Teh adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Tanaman teh memerlukan kondisi tertentu untuk tumbuh. Suhu dan kelembaban yang konstan merupakan kondisi ideal bagi tanaman teh untuk tumbuh. Kondisi tersebut dapat ditemukan di iklim tropis dan subtropis di Asia di mana saat ini lebih dari 60 persen produksi teh dunia dibudidayakan. Secara khusus, dataran tinggi yang lebih dingin akan menghasilkan kualitas daun teh yang baik. Tanaman teh dapat dipanen pertama kali setelah mencapai umur sekitar empat tahun. Saat panen, hanya daun muda yang dipilih, menyiratkan bahwa pemetikan manual lebih efisien daripada menggunakan peralatan mekanis. Oleh karena itu, produksi teh merupakan bisnis padat karya.
Dua negara yang mendominasi produksi teh dunia adalah China dan India. Bersama-sama kedua negara ini menyumbang hampir setengah dari produksi teh dunia.
Indonesia secara historis telah menjadi produsen teh utama serta konsumen skala besar yang semakin meningkat. Indonesia memiliki sejarah panjang budidaya teh yang dapat ditelusuri kembali ke zaman penjajahan Belanda. Industri teh Indonesia menghadapi sejumlah kendala mulai dari tanaman yang menua hingga perubahan iklim yang menyebabkan produktivitas yang lebih rendah serta profitabilitas yang buruk yang telah mendorong banyak petani kecil untuk beralih ke komoditas lain. Berita baiknya, permintaan teh dalam beberapa tahun terakhir meningkat, terutama dari industri hilir dalam negeri, yang seharusnya berperan dalam mendukung industri teh Indonesia untuk mendapatkan kembali kejayaannya di masa lalu. Akibat salah urus dan minimnya investasi baru, sektor teh di Tanah Air mengalami kemunduran sejak awal tahun 2000-an yang ditandai dengan penurunan produksi.Â
Peluang Ekspor Produk Teh

